Minggu, 17 April 2016

Episode 3. Desa rumbia (saatnya melawan)

HITAM KUNING

Sebelumnya di episode yang lalu mereka memasuki desa.

Boomer: disini rumahku masuklah
Grendel: hey apa ada makanan
Boomer: kami tak punya makanan disini, dan sebaiknya kalian cepat tidur sebab besok kalian harus pergi dari sini.

Malam kian berlalu hingga pagi datang sebuah teriakan memecah keheningan pagi. Seorang pria besar sedang memukul seorang kakek.

Baron: kalau kau tidak ingin desa ini hancur setiap pagi harus kumpulkan uang 500 ribu. Hahahaha.
Cip: tolong hanya itu yang kami punya hari ini.

" plak  "

Sebuah batu peluru ketapel mendarat di kepala botak baron.

Baron: siapa yang melempar batu itu.
Model: hey baron anak ini yang menembakkannya dengan ketapel.

"Waaa.. lagi lagi anak itu bikin masalah"

Baron: beraninya kau bocah. Apa kau tahu siapa aku.

"Seseorang tolong anak itu dia akan mati"

Tiba-tiba boomer datang

Boomer: tunggu... dia masih kecil, anak itu adalah tanggung jawabku.

Baron: kalau begitu raskan ini.. hahahaha..

Baron meninju kepala boomer hingga berdarah.

Baron: itu adalah pelajaran buat kalian semua bagi siapa yang melawan.

Rock: hey kenapa kau diam saja.
Boomer: dia itu anak buahnya kas si kaya geng perampok brutal, mereka sering menghacurkan desa yang tidak mau membayar kepadanya.

(Kas) ketua geng kaya si perampok brutal

Cip: aku sebagai kepala desa tidak bisa berbuat apa-apa dan kita semua disini sudah tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan besok kepada mereka.

Boomer: bukankah kalian bisa melawan mereka dan kalian punya prajurit.

Boomer: hey kau cepatlah pergi dari sini ini tak ada urusannya denganmu.

Rock dan grendel di suruh paksa pergi dari desa mereka.

Grendel: hey apa kau yakin kita akan pergi sekarang, bukankah lebih baik kita menolong mereka.
Rock: kita belum akan menunggalkan desa ini, tpi kita tidak bisa tinggal disana, mari kita awasi mereka dri lyar desa mungkin mereka butuh bantuan.
Grendel: hahaha baiklah kalau begitu ayo berburu makanan dihutan.
Rock: hei tunggu.. grendel

Tanpa mereka sadari adiknya boomer mengikuti mereka.

Sementara di dalam rumah kepala desa para rapat sedang berlangsung.

Boomer: bagaimana menurutmu pak kepala desa.
Cip: aku sudah memutuskan tak ada lagi yang bisa kita lakukan. Selama kita belum mencoba kitak takkan tahu hasilnya.
Speed: jadi menurutmu kita harus melawan mereka.
Cip: ya... dan kumpulkanlah semua prajurit yang kita punya. Kau yang akan memimpin mereka boomer.
Boomer: baiklah dan aku juga akan meminta bantuan raksasa lea.

Apa yang akan terjadi perang akan terjadi.

Bersambung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar